Guerilla marketing merupakan salah satu teknik inbound marketing yang inkonvensional. Dikatakan bagian dari teknik inbound marketing karena dapat meningkatkan brand awareness tanpa harus melakukan ‘hard selling’.
Namun juga dikatakan inkonvensional karena berbeda dengan teknik inbound marketing lainnya, yang maka dari itu cukup sulit untuk memahaminya secara konseptual.
1. Frontline
Contoh Guerilla Marketing merek Frontline
Foto di atas terkecuali dilihat secara sekilas menampilkan seekor anjing yang sedang dikerumuni kutu.
Namun, terkecuali diperhatikan lagi, anjing selanjutnya cuman sebuah gambar, dan kutu yang berkeliaran selanjutnya ternyata adalah orang-orang yang sedang berjalan.
Iklan selanjutnya dibuat oleh Frontline, merek yang memproduksi produk anti kutu untuk anjing, dan di letakkan di lantai di suatu pusat perbelanjaan.
Brand selanjutnya jelas bahwa dapat tersedia banyak orang yang berjalan melewati area tersebut, terhitung dapat tersedia banyak orang yang dapat memandang foto anjing selanjutnya dari lantai atas.
Sehingga, terkecuali dilihat dari anggota atas, dapat tercipta sebuah ilusi yang menampilkan sosok anjing besar yang sedang dikerumuni kutu.
Campaign yang dilaksanakan oleh Frontline ini tidak serupa dengan campaign dari traditional marketing biasa.
Brand selanjutnya tidak cuma cuman menempelkan gambar produk mereka yang dapat besar mungkin untuk diabaikan oleh orang.
Melainkan menciptakan jalinan insidental dengan pengunjung mall yang dapat memudahkan seseorang yang melihatnya untuk mengingat merek mereka.
2. Advil
Contoh Guerilla Marketing merek Advil
Advil, sebuah merek yang memproduksi obat pereda nyeri, cuma perlu banner dan imajinasi untuk mengiklankan produk mereka dengan menggunakan advertising agency indonesia
Poster selanjutnya di letakkan setengahnya membelakangi tiang, sehingga seakan-akan tiangnya menembus kepala pria terhadap poster tersebut.