Cara mengkalkulasi penyusutan aset melibatkan sebagian step atau metode yang perlu diperhatikan.
Penyusutan adalah metode untuk mengkalkulasi seberapa banyak nilai aset dapat berkurang sepanjang digunakan.
Hal ini terjadi karena aset berikut mengalami penuaan, umur yang jadi tambah bersamaan bersama pemakaiannya.
Ketika suatu perusahaan belanja barang, seperti mesin, kendaraan, bangunan, atau peralatan, aset berikut miliki nilai spesifik terhadap awalnya.
Namun, bersamaan berjalannya waktu, nilai aset ini cenderung berkurang dan terjadi penyusutan.
Proses penyusutan aset miliki faedah penting, seperti menunjang perusahaan dalam mengidentifikasi berapa banyak aset yang perlu diganti atau diperbaiki.
Setiap aset dapat mengalami penurunan nilai bersamaan berjalannya waktu, jadi perusahaan perlu menyadari dan mengkalkulasi penyusutan supaya sanggup mengelola aset secara efektif.
Dengan menyadari langkah mengkalkulasi penyusutan aset, Anda sanggup mengelolanya bersama lebih baik dan menegaskan kelangsungan usaha yang berkelanjutan.
Untuk langkah mengkalkulasi penyusutan aset perusahaan, yuk, review penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Apa Itu Biaya Penyusutan?
Penyusutan atau disebut juga sebagai depresiasi, adalah arti dalam akuntansi yang umumnya digunakan dalam konteks usaha dan perusahaan.
Depresiasi merujuk terhadap biaya yang timbul karena pemanfaatan aset selamanya atau peralatan perusahaan.
Biaya penyusutan ini muncul dikala aset selamanya mengalami penurunan nilai, manfaat, atau mutu bersamaan berjalannya waktu.
Hal ini mengenai erat bersama perhitungan umur aset, yang artinya jadi lama aset digunakan, maka nilainya dapat turun.
Dalam bisnis, perusahaan sering mengkalkulasi biaya penyusutan untuk menyadari seberapa besar biaya yang perlu disiapkan kala inginkan mengganti aset lama bersama yang baru.
Tujuan Menghitung Penyusutan Aset
Menghitung penyusutan aset dalam perusahaan atau organisasi usaha miliki sebagian obyek utama, di antara lain yaitu:
Menyediakan knowledge yang digunakan untuk proses evaluasi keuntungan bisnis.
Berperan dalam mengurangi potensi kerugian usaha lewat penyusutan nilai asset melalui aplikasi asset management
Memberikan Info perihal nilai residu yang dimiliki oleh aset.
Membantu dalam menentukan estimasi atau jaman produktif berasal dari aset tersebut.
Dengan menyadari langkah mengkalkulasi aset bersama baik, perusahaan sanggup mengelola properti mereka secara efektif dan meminimalkan kerugian.
Cara Menghitung Penyusutan Aset
Untuk mengkalkulasi biaya penyusutan dalam perusahaan, terkandung sebagian metode yang sanggup dilakukan.
Metode-metode ini dapat menunjang perusahaan dalam menentukan besarnya nilai penyusutan suatu aset.
Berikut ini sebagian langkah mengkalkulasi penyusutan aset yang sanggup digunakan oleh perusahaan.
1. Metode Unit Produksi (Units of Production Method)
Cara mengkalkulasi penyusutan aset selamanya yang pertama adalah bersama metode unit produksi.
Dalam metode ini, langkah mengkalkulasi penyusutan aset adalah bersama menyimak berapa banyak yang digunakan sepanjang jaman manfaatnya.
Ini artinya aset dapat mengalami penyusutan lebih besar kalau digunakan lebih sering, dan sebaliknya.
Jadi, kalau Anda miliki mesin yang sering digunakan dalam proses produksi, maka penyusutannya dapat lebih besar.
Metode ini menunjang dalam mengkalkulasi penyusutan cocok bersama pemanfaatan aset tersebut. Adapun rumus perhitungan metode unit mengolah adalah sebagai berikut:
(Harga Awal Aset – Nilai Sisa) x (Pemakaian dalam Satuan Unit / Kapasitas Maksimal) = Penyusutan
Misalnya saja, Anda belanja mesin untuk manufaktur product spesifik terhadap 1 Januari 2020 bersama harga Rp800 juta.
Masa faedah mesin berikut adalah 5 tahun, dan diinginkan mesin sanggup mengolah keseluruhan 50 ribu unit sepanjang masanya.
Namun, hingga akhir th. pertama, mesin baru digunakan untuk mengolah 10 ribu unit produk.
Dalam metode unit produksi, penyusutan terhadap akhir th. pertama sanggup dihitung sebagai berikut:
(800.000.000 – Rp0) x (10.000 / 50.000) = Rp160.000.000
Jadi, biaya penyusutan terhadap akhir th. pertama untuk mesin berikut adalah Rp160 juta.
2. Metode Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Cara mengkalkulasi penyusutan aset yang ke-2 adalah bersama metode alami penurunan ganda.
Metode ini umumnya diterapkan terhadap mesin-mesin produksi, karena umumnya aset berikut terlalu efektif di awal pemakaian, dan cenderung alami penurunan kala jaman akhir penggunaanya.
Anda sanggup mengkalkulasi penyusutan aset bersama metode alami penurunan ganda pakai rumus berikut:
(Harga Awal Aset / Masa kegunaan Ekonomis) x 2 = Penyusutan.
Sebagai contoh, Anda belanja peralatan kantor seharga Rp300 juta terhadap 1 Januari 2020 dan diperkirakan miliki jaman faedah sepanjang 5 tahun.
Biaya penyusutan per th. dalam metode alami penurunan ganda sanggup dihitung sebagai berikut:
Pada th. pertama:
(Rp300.000.000 / 5 tahun) x 2 = Rp120.000.0000
Pada th. kedua:
(Rp180.000.000 / 5 tahun) x 2 = Rp72.000.000
Proses penghitungan ini dapat diulang tiap-tiap tahunnya bersama mengurangi penyusutan berasal dari saldo buku th. sebelumnya.
3. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Cara mengkalkulasi penyusutan aset selamanya metode garis lurus sering digunakan dalam akuntansi. Metode ini digunakan untuk memelihara biaya penyusutan selamanya konstan.
Ada dua langkah mengkalkulasi penyusutan aset bersama metode garis lurus yaitu, nilai residu dan tanpa residu.
Perhitungan bersama Nilai Residu
(Harga Awal Aset – Nilai Residu) / Masa kegunaan = Penyusutan
Sebagai contoh, sebuah perusahaan belanja peralatan komputer seharga Rp200 juta terhadap 1 Januari 2019. Peralatan ini miliki jaman faedah 5 th. dan bersama nilai residu kira-kira Rp40 juta. Maka penyusutan per tahunnya adalah:
(Rp200.000.000 – Rp40.000.000) / 5 th. = Rp32.000.000
Perhitungan tanpa Nilai Residu
Harga Awal Aset / Masa kegunaan = Penyusutan
Contohnya, sebuah perusahaan belanja mesin senilai Rp120 juta terhadap tanggal 1 Juli 2020. Mesin ini diperkirakan dapat miliki jaman faedah sepanjang 4 th. tanpa nilai residu. Maka penyusutan per tahunnya adalah:
Rp120.000.000 / 4 th. = Rp30.000.000
4. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of Years Digits Method)
Cara mengkalkulasi penyusutan aset yang paling akhir adalah bersama metode jumlah angka tahun. Metode ini umumnya digunakan untuk mengkalkulasi penyusutan terhadap mesin produksi.
Namun, rumus yang digunakan dalam metode ini tidak serupa secara vital bersama sebagian langkah lainnya. Berikut rumus metode jumlah angka tahun:
(Harga Awal Aset – Nilai Residu) x [(n / (n + (n – 1) + (n – 2) + …)] = Penyusutan
Dalam rumus di atas, huruf “n” menggambarkan umur ekonomis aset.
Sebagai contoh, kalau aset miliki umur ekonomis sepanjang 6 tahun, maka angka penyebut dalam isyarat kurung menggambarkan keseluruhan umur berasal dari barang tersebut.
Angka penyebut yang digunakan dalam rumus adalah hasil penjumlahan umur ekonomis jadi berasal dari tertinggi hingga 1.
Contohnya adalah untuk umur ekonomis 6 th. makan angka penyebut yang digunakan adalah 6+5+4+3+2+1 = 21.